Who Love me?

What's time now?

Wednesday, March 12, 2014

HIKMAH & PANDUAN CARA SOLAT YANG BETUL

Assalamualaikum kawan2

Today nak share tajuk yg kat atas ni.Kalau boleh biarlah kita solat tu sempurna dan selagi hidup selagi itu kita belajar jangan malu jangan segan. Cara sembahyang yang betul adalah sangat penting tau kawan-kawan supaya dapat memastikan ibadah solat kita diterima oleh Allah. Kita hidup ini bertujuan utk beramal dan mengejar cinta Allah.

Hikmah-hikmah Solat

Kita sebagai manusia dengan keterbatasan tidak mungkin mengetahui dan mengungkap seluruh hikmah yang terkandung dalam apa yang Allah syariatkan dan tetapkan. Apa yang kita ketahui dari hikmah Allah hanyalah sebahagian kecil, dan yang tidak kita ketahui jauh lebih besar,
“Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.” (Al-Isra`: 85).
Allah adalah al-Hakim, pemilik hikmah, tidak ada sesuatu yang Dia syariatkan kecuali ia pasti mengandungi hikmah, tidak ada sesuatu dari Allah yang sia-sia dan tidak berguna kerana hal itu bertentangan dengan hikmahNya.Sekecil apapun dari hikmah Allah dalam sesuatu yang boleh kita ketahui, hal itu sudah lebih dari cukup untuk mendorong dan memacu kita untuk melakukan sesuatu tersebut sbb pengetahuan tentang kebaikan sesuatu membantu orang untuk melakukannya.Setiap perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala mengandungi kebaikan untuk hamba-hamba-Nya. Memperhambakan diri kepada Allah bermanfaat untuk kepentingan dan keperluan yang menyembah bukan yang disembah.
“Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah, Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kukuh.” (QS. Adz-Dzariyaat: 57-58)
Penghambaan kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang menjadi tujuan hidup dan tujuan keberadaan kita di dunia, bukanlah suatu penghambaan yang memberi keuntungan bagi yang disembah, tetapi penghambaan yang mendatangkan kebahagiaan bagi yang menyembah. Penghambaan yang memberikan kekuatan bagi yang menyembahnya.

وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ “Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Rabbku Maha Kaya lagi Maha Mulia.” (QS. An-Naml: 40)
Imam Qatadah berkata: “Sesungguhnya Allah memerintahkan sesuatu kepada kalian bukan kerana berhajat padanya, dan tidak melarang sesuatu atas kalian kerana bakhil. Akan tetapi Dia memerintahkan sesuatu pada kalian krn di dalamnya terdapat kemaslahatan untuk kalian, dan melarang sesuatu krn di dalamnya terdapat mafsadat (kerusakan). Oleh krn itu bukan hanya satu tempat di dalam al-Qur’an yang memerintahkan berbuat kebaikan dan melarang berbuat kejahatan.”
Ibadah soalt yang merupakan ibadah teragung dalam Islam termasuk ibadah yang kaya dengan kandungan hikmah kebaikan bagi orang yang melaksanakannya. Siapa pun yang mengetahui dan pernah merasakannya mengakui hal itu, oleh kerana itu dia tidak akan rela meninggalkannya, sebaliknya orang yang tidak pernah mengetahui akan berkata, UNTUK APA NAK SOLAT? Dengan nada pengingkaran.

Di antara hikmah-hikmah shalat adalah:
Pertama: Manusia memiliki dorongan nafsu kepada kebaikan dan keburukan, yang pertama ditumbuhkan dan yang kedua direm dan dikendalikan. Sarana pengendali terbaik adalah ibadah solat. Kenyataan membuktikan bahawa orang yang menegakkan solat adalah orang yang paling minimum melakukan tindak kemaksiatan dan kejahatan, sebaliknya semakin jauh seseorang dari solat, semakin terbuka peluang kemaksiatan dan kejahatan.
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala;
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ “Dan dirikanlah solat, sesungguhnya solat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar.” (Al-Ankabut: 45).
Dari sini kita memahami makna dari Allah antara menyia-nyiakan solat dengan mengikuti syahwat yang membawa kepada kesesatan.
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
“Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang mensia-siakan solat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan.” (Maryam: 59).

Kedua: Seandainya seseorang telah terlanjur terjatuh kedalam kemaksiatan dan hal ini pasti terjadi krn tidak ada menusia yang ma’shum (terjaga dari dosa) selain para nabi dan rasul, maka solat merupakan pembersih dan kaffarat terbaik untuk itu. Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam mengumpamakan solat lima waktu dengan sebuah sungai yang mengalir di depan pintu rumah salah seorang dari kita, lalu dia mandi di sungai itu lima kali dalam sehari semalam, adakah kotoran ditubuhnya yang masih tersisa?
Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata, aku mendengar Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Menurut kalian seandainya ada sungai di depan pintu rumah salah seorang dari kalian di mana dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali, apakah masih ada kotorannya yang tersisa sedikit pun?” Mereka menjawab,”Tidak ada kotoran yang tersisa sedikit pun.” Rasulullah saw bersabda, “Begitulah perumpamaan solat lima waktu, dengannya Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan.” (HR. al-Bukhari dan Muslim).
Dari Ibnu Mas’ud radliyallahu 'anhu bahwa seorang lelaki memberi sebuah ciuman kepada seorang wanita, lalu dia datang kepada Nabi shallalahu 'alaihi wasallam dan menyampaikan hal itu kepada beliau, maka Allah menurunkan,
“Dan dirikanlah solat itu pada pagi dan petang dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk.” (Hud: 114)
Lelaki itu berkata, “Ini untukku?” Nabi shallalahu 'alaihi wasallam menjawab, “Untuk seluruh umatku.” (Muttafaq Alaihi).

Ketiga: Hidup manusia tidak terbebas dari ujian dan cubaan, kesulitan dan kesempitan dan dalam semua itu manusia memerlukan pegangan yang kukuh, jika tidak dia akan terseret dan tidak mampu mengatasinya untuk keluar darinya dengan selamat seperti yang diharapkan, pegangan yang kukuh terbaik adalah solat, dengannya seseorang menjadi kuat ibarat batu karang yang tidak hilang/melambung di hantam ombak bertubu-tubi.
Firman Allah, (ertinya) “Jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’.” (Al-Baqarah: 45).
Ibnu Katsir berkata, “Adapun firman Allah, ‘Dan solat’, maka solat termasuk penolong terbesar dalam keteguhan dalam suatu perkara.”Firman Allah (ertinya), “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan solat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153).
Ibnu Katsir berkata, “Allah Taala menjelaskan bahawa sarana terbaik sebagai penolong dalam memikul musibah adalah kesabaran dan solat.”
Imam Abu Dawud meriwayatkan dari Hudzaefah bahwa jika Rasulullah shallalahu 'alaihi wasallam tertimpa suatu perkara yang berat maka beliau melakukan soalt. (HR. Abu Dawud nomor 1319).

Keempat: Hidup memiliki dua sisi, nikmat atau musibah, kebahagiaan atau kesedihan. Dua sisi yang menuntut sikap berbeza, syukur atau sabar. Akan tetapi persoalannya tidak mudah, krn manusia memiliki kecenderungan kufur pada saat meraih nikmat dan berkeluh kesah pada saat meraih musibah, dan inilah yang terjadi pada manusia secara umum, kecuali orang-orang yang solat. Orang yang solat akan mampu menyeimbangkan sikap pada kedua keadaan hidup tersebut.
Firman Allah, (ertinya), “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kufur. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah. Dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kufur, kecuali orang-orang yang mengerjakan solat, yang mereka itu tetap mengerjakan solat.” (Al-Ma’arij: 19-23).
Ibnu Katsir berkata, “Kemudian Allah berfirman, ‘Kecuali orang-orang yang solat’ yakni manusia dari yang dia memiliki sifat-sifat tercela kecuali orang yang dijaga, diberi taufik dan ditunjukkan oleh Allah kepada kebaikan yang dimudahkan sebab-sebabnya olehNya dan mereka adalah orang-orang solat.”
solat adalah ibadah mulia lagi agung di mana kita amat memerlukannya dan bukan ia yang perlukan kita, dari sini kita mendapatkan ayat-ayat al-Qur`an menetapkan bahwa perkara solat ini merupakan salah satu wasiat Allah kepada nabi-nabi dan wasiat nabi-nabi kepada umatnya.

PANDUAN CARA SOLAT YANG BETUL boleh click disini

Wallahu a’lam!!!! - See more at: http://www.voa-islam.com/read/smart-teen/2009/07/07/166/hikmahhikmah-shalat/#sthash.R05qvaWm.dpuf

No comments:

Post a Comment